Banyak hal yang identik dengan Sunda, mulai dari bahasa, makanan, hingga kebudayaan yang sangat kental. Salah satu tradisi yang terkenal dari suku Sunda adalah tatarucingan. Tatarucingan atau sering juga disebut ngakakak merupakan cerita lucu yang diwariskan turun temurun dari masa ke masa. Ternyata, tatarucingan sunda jaman baheula mampu membuat orang yang mendengarkannya tertawa meski hingga saat ini.
Di zaman dulu, tatarucingan sunda jaman baheula banyak digunakan sebagai hiburan untuk mengalihkan kebosanan atau sebagai media komunikasi. Sebab, tatarucingan bisa dijadikan bahan obrolan saat bersilahturahmi dengan orang lain. Tatarucingan sunda jaman baheula terdiri dari berbagai jenis cerita lucu mulai dari petruk sampai kang cepot. Namun, dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas 4 topik yang juga sering diceritakan dalam tatarucingan sunda jaman baheula.
1. Si Doel dan Si Gembel
Cerita tentang Si Doel dan Si Gembel sangat populer di kalangan masyarakat Sunda. Si Doel dikenal sebagai sosok yang pintar dan pandai dalam berbicara serta memiliki ekspresi wajah yang lucu. Sementara itu, Si Gembel digambarkan sebagai sosok yang bodoh, culun, dan sering menjadi sasaran kejadian lucu. Cerita tentang kedua tokoh ini selalu menghibur dan membuat orang yang mendengarkan tertawa bahkan setelah bertahun-tahun.
2. Si Mangga dan Si Durian
Cerita tentang Si Mangga dan Si Durian juga populer dalam tatarucingan sunda jaman baheula. Si Mangga diceritakan sebagai sosok yang dianggap lemah dan tidak kuat dalam mengambil keputusan, sedangkan Si Durian merupakan sosok yang keras kepala dan suka melawan. Dalam cerita ini, keduanya sering terlibat dalam perdebatan yang lucu dan menghibur.
3. Ema dan Sepeda Ontel
Cerita tentang Ema dan Sepeda Ontel juga tak kalah populer dalam tatarucingan sunda jaman baheula. Ema merupakan sosok perempuan yang cantik, sedangkan Sepeda Ontel adalah objek lucu yang membawanya ke tempat mana saja. Cerita ini mengisahkan tentang petualangan Ema bersama Sepeda Ontel yang selalu menghadirkan kejadian-kejadian lucu dan konyol.
4. Kang Cepot dan Ohang
Kang Cepot dan Ohang adalah dua sosok yang selalu menjadi bahan perbincangan dalam tatarucingan sunda jaman baheula. Kang Cepot diceritakan sebagai sosok yang pintar dan cerdik, sedangkan Ohang adalah sosok yang bodoh dan kurang pintar. Cerita tentang keduanya selalu mengundang tawa dan ceritanya sering dijadikan bahan obrolan di berbagai kesempatan.