Huruf Katakana Tenten dan Maru: Menambahkan Aksen pada Katakana Jepang

Bagi yang telah belajar bahasa Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan huruf katakana. Huruf ini biasanya digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa asing seperti nama-nama makanan, minuman, dan barang-barang elektronik. Namun, tahukah Anda bahwa ada aksen tambahan yang dapat ditambahkan pada huruf katakana? Aksen tersebut dikenal dengan sebutan tenten dan maru. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai huruf katakana tenten dan maru.

Huruf Katakana Dasar

Sebelum membahas tentang huruf katakana tenten dan maru, mari kita bahas terlebih dahulu tentang huruf katakana dasar. Huruf katakana terdiri dari 46 karakter yang terdiri dari 5 vokal dan 41 konsonan. Huruf ini ditulis dalam bentuk kotak-kotak dengan garis-garis yang membentuk karakter tersebut.

Meskipun terlihat mirip dengan huruf hiragana, namun huruf katakana memiliki bentuk yang lebih sederhana dan tajam. Huruf ini juga digunakan dalam penulisan kata-kata yang bersifat teknis dan ilmiah yang berasal dari bahasa asing.

Tenten pada Huruf Katakana

Tenten adalah aksen tambahan pada huruf katakana yang ditempatkan di atas karakter. Aksen ini terdiri dari dua titik kecil yang ditempatkan secara diagonal di atas karakter. Dengan menambahkan tenten pada huruf katakana, maka bunyi dari huruf tersebut akan berubah. Misalnya huruf “ka” akan berubah menjadi “ga” dan huruf “sa” akan berubah menjadi “za”.

Penambahan tenten pada huruf katakana juga dapat dilakukan pada huruf yang memiliki suku kata panjang. Misalnya huruf “ki” yang berarti “kunci”, dengan menambahkan tenten maka huruf tersebut akan berubah menjadi “gi” yang berarti “gigi”.

Berikut adalah tabel huruf katakana dasar beserta huruf katakana dengan tenten.

Huruf Katakana Dasar Huruf Katakana dengan Tenten
ア (a) ガ (ga)
イ (i) ギ (gi)
ウ (u) グ (gu)
エ (e) ゲ (ge)
オ (o) ゴ (go)

Maru pada Huruf Katakana

Selain tenten, ada aksen tambahan lain pada huruf katakana yaitu maru. Maru adalah aksen bulat yang ditempatkan di atas karakter. Dengan menambahkan maru pada huruf katakana, maka bunyi dari huruf tersebut akan berubah. Misalnya huruf “ta” akan berubah menjadi “da” dan huruf “ko” akan berubah menjadi “go”.

Penambahan maru pada huruf katakana juga dapat dilakukan pada huruf yang memiliki suku kata panjang. Misalnya huruf “sa” yang berarti “pasir”, dengan menambahkan maru maka huruf tersebut akan berubah menjadi “za” yang berarti “sudut”.

Berikut adalah tabel huruf katakana dasar beserta huruf katakana dengan maru.

Huruf Katakana Dasar Huruf Katakana dengan Maru
ア (a) ア (a)
イ (i) イ (i)
ウ (u) ウ (u)
エ (e) エ (e)
オ (o) オ (o)

Contoh Penggunaan Huruf Katakana Tenten dan Maru

Setelah mengetahui tentang huruf katakana dasar, tenten, dan maru, mari kita lihat beberapa contoh penggunaannya.

1. もんだい (mondai) – masalah
2. しんぱい (shinpai) – khawatir
3. がっこう (gakkou) – sekolah
4. きんようび (kinyoubi) – Jumat
5. そうじ (souji) – membersihkan
6. いいん (iin) – izin

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa penambahan tenten dan maru pada huruf katakana dapat mengubah bunyi dari huruf tersebut dan juga mengubah artinya.

Kesimpulan

Huruf katakana tenten dan maru merupakan aksen tambahan pada huruf katakana yang dapat mengubah bunyi dan arti dari huruf tersebut. Penambahan tenten dilakukan dengan menambahkan dua titik kecil di atas huruf katakana, sedangkan penambahan maru dilakukan dengan menambahkan aksen bulat di atas huruf katakana. Dengan mengetahui tentang huruf katakana tenten dan maru, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang bahasa Jepang dan membuat komunikasi dengan orang Jepang menjadi lebih lancar.