Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa beberapa orang menulis huruf kapital setelah tanda tanya? Apakah itu benar atau salah? Apa aturan yang benar dalam penulisan huruf kapital setelah tanda tanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas semua pertanyaan tersebut dan memberikan jawaban yang tepat.
Apa itu Huruf Kapital?
Huruf kapital adalah huruf besar yang digunakan pada awal kata atau frasa. Huruf kapital biasanya digunakan pada nama orang, tempat, atau acara tertentu. Contohnya, “John”, “Jakarta”, atau “Olimpiade”.
Sedangkan huruf kecil adalah huruf kecil yang digunakan pada kata-kata biasa. Contohnya, “rumah”, “makan”, atau “tidur”.
Apa Itu Tanda Tanya?
Tanda tanya adalah tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pertanyaan. Tanda tanya biasanya berbentuk tanda titik dengan garis bawah yang melengkung ke atas.
Contoh kalimat dengan tanda tanya adalah “Apakah kamu suka makan pizza?” atau “Di mana kamu tinggal?”.
Aturan Penulisan Huruf Kapital Setelah Tanda Tanya
Sebelum membahas aturan penulisan huruf kapital setelah tanda tanya, kita perlu memahami bahwa bahasa Indonesia memiliki dua jenis tanda tanya, yaitu tanda tanya yang berbentuk tanda titik dengan garis bawah dan tanda tanya yang berbentuk tanda titik dengan garis atas.
Untuk tanda tanya yang berbentuk tanda titik dengan garis bawah, aturan penulisan huruf kapital setelah tanda tanya adalah sebagai berikut:
- Jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan langsung, maka huruf pertama setelah tanda tanya haruslah huruf kapital. Misalnya, “Siapa nama kamu?”
- Jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan tidak langsung, maka huruf setelah tanda tanya haruslah huruf kecil. Misalnya, “Saya ingin tahu apakah kamu suka makan pizza atau tidak.”
Sedangkan untuk tanda tanya yang berbentuk tanda titik dengan garis atas, aturan penulisan huruf kapital setelah tanda tanya adalah sebagai berikut:
- Jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang diakhiri oleh tanda seru, maka huruf pertama setelah tanda tanya haruslah huruf kapital. Misalnya, “Apakah kamu mau pergi ke pesta malam ini?!”
- Jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan tidak diakhiri oleh tanda seru, maka huruf setelah tanda tanya haruslah huruf kecil. Misalnya, “Apakah kamu mau pergi ke pesta malam ini?”
Contoh Kalimat dengan Huruf Kapital Setelah Tanda Tanya
Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan huruf kapital setelah tanda tanya:
- “Apa yang kamu pikirkan tentang film Star Wars?”
- “Siapa nama presiden pertama Indonesia?”
- “Kapan kamu akan pulang ke rumah?”
Sedangkan berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan huruf kecil setelah tanda tanya:
- “Saya ingin tahu apakah kamu suka makan sate atau tidak.”
- “Apakah kamu pernah ke Pulau Bali sebelumnya?”
- “Kenapa kamu tidak datang ke pesta malam ini?”
Kesimpulan
Dalam penulisan huruf kapital setelah tanda tanya, aturan yang benar tergantung pada jenis tanda tanya yang digunakan dan jenis pertanyaan yang diajukan. Jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan langsung, huruf pertama setelah tanda tanya haruslah huruf kapital. Namun, jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan tidak langsung, huruf setelah tanda tanya haruslah huruf kecil. Demikianlah penjelasan mengenai huruf kapital setelah tanda tanya.