Saat melakukan penelitian, pengambilan sampel menjadi salah satu bagian penting yang harus dilakukan. Hal ini karena sampel dijadikan sebagai representasi dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa metode pengambilan sampel yang biasa digunakan, salah satunya adalah systematic random sampling. Dalam metode ini, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Contoh soal systematic random sampling akan membantu Anda untuk memahami lebih detail tentang metode pengambilan sampel ini. Berikut adalah beberapa contoh soal beserta penjelasannya:
Contoh Soal 1
Seorang peneliti ingin meneliti tentang tingkat kesehatan masyarakat di suatu kota. Populasi yang akan diteliti adalah seluruh penduduk kota tersebut yang berusia di atas 18 tahun. Jumlah penduduk kota tersebut sebanyak 50.000 orang. Peneliti ingin mengambil sampel sebanyak 500 orang dengan menggunakan systematic random sampling.
Berapa interval antar pengambilan sampel yang harus dilakukan?
Jawaban:
Interval = Jumlah Populasi / Jumlah Sampel
Interval = 50.000 / 500
Interval = 100
Artinya, peneliti harus mengambil sampel setiap 100 orang. Misalnya, jika peneliti memulai pengambilan sampel dari orang ke-50, maka sampel selanjutnya diambil dari orang ke-150, ke-250, ke-350, dan seterusnya.
Contoh Soal 2
Seorang peneliti ingin meneliti tentang pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Populasi yang akan diteliti adalah seluruh petani jagung di suatu daerah. Jumlah petani jagung di daerah tersebut sebanyak 500 orang. Peneliti ingin mengambil sampel sebanyak 50 petani dengan menggunakan systematic random sampling.
Berapa anggota populasi yang harus diambil sebagai sampel pada setiap interval?
Jawaban:
Jumlah Sampel pada Setiap Interval = Interval / Jumlah Populasi yang Akan Dijadikan Sampel
Jumlah Sampel pada Setiap Interval = 10 / 500
Jumlah Sampel pada Setiap Interval = 0.02
Artinya, peneliti harus mengambil sampel sebanyak 0.02 atau sekitar 2% dari jumlah populasi pada setiap interval. Jika interval yang dipilih adalah setiap 10 petani, maka peneliti harus mengambil 2% dari 10 petani, yakni sekitar 0.2 atau 1 orang pada setiap interval.
Itulah beberapa contoh soal systematic random sampling yang dapat membantu Anda memahami metode pengambilan sampel ini dengan lebih baik. Dengan memahami metode ini, Anda dapat melakukan pengambilan sampel yang efektif dan representatif sehingga hasil penelitian yang dilakukan dapat lebih akurat dan dapat diandalkan.