Contoh Soal Return Portofolio

Hai, semua! Ada yang sudah mengenal tentang return portofolio? Bagi kalian yang belum mengenal, return portofolio adalah profitabilitas atau keuntungan yang diperoleh dari investasi Anda dalam jangka waktu tertentu. Return portofolio ini sangat penting untuk mengetahui apakah investasi yang Anda lakukan sudah berhasil atau belum.

Untuk mengetahui seberapa besar return portofolio yang Anda peroleh, Anda perlu memahami dulu cara menghitungnya. Ada beberapa contoh soal return portofolio yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan investasi dan memperkuat strategi investasi Anda. Mari kita simak contoh soal return portofolio berikut ini.

Contoh Soal 1

Anda melakukan investasi dengan membeli saham pada harga Rp 10.000 per lembar. Setelah 1 tahun, harga saham tersebut naik menjadi Rp 15.000 per lembar. Berapa besar return portofolio yang Anda peroleh?

Untuk menghitung return portofolio pada contoh soal ini, pertama-tama kita perlu menghitung capital gain atau selisih antara harga beli dan harga jual. Dalam kasus ini, capital gain adalah Rp 15.000 – Rp 10.000 = Rp 5.000 per lembar.

Selanjutnya, kita perlu menghitung persentase return portofolio dengan menggunakan rumus:

Return portofolio = capital gain / harga beli x 100%

Jadi, untuk contoh soal ini, return portofolio yang Anda peroleh adalah:

Return portofolio = 5.000 / 10.000 x 100% = 50%

Dengan demikian, Anda berhasil memperoleh return portofolio sebesar 50% dari investasi saham yang Anda lakukan.

Contoh Soal 2

Anda melakukan investasi dengan membeli obligasi pada harga Rp 1.000.000 dengan bunga 10% per tahun. Setelah 2 tahun, obligasi tersebut telah jatuh tempo dan Anda menerima pembayaran bunga dan pokok. Berapa besar return portofolio yang Anda peroleh?

Untuk menghitung return portofolio pada contoh soal ini, kita perlu menghitung total pembayaran bunga dan pokok yang diterima. Dalam kasus ini, total pembayaran bunga dan pokok adalah:

Total pembayaran = (harga beli x bunga x jangka waktu) + harga beli

Total pembayaran = (Rp 1.000.000 x 10% x 2) + Rp 1.000.000

Total pembayaran = Rp 1.200.000

Selanjutnya, kita perlu menghitung persentase return portofolio dengan menggunakan rumus:

Return portofolio = (total pembayaran – harga beli) / harga beli x 100%

Jadi, untuk contoh soal ini, return portofolio yang Anda peroleh adalah:

Return portofolio = (1.200.000 – 1.000.000) / 1.000.000 x 100% = 20%

Dengan demikian, Anda berhasil memperoleh return portofolio sebesar 20% dari investasi obligasi yang Anda lakukan.

Contoh Soal 3

Anda melakukan investasi dengan membeli saham pada harga Rp 5.000 per lembar. Setelah 6 bulan, harga saham tersebut turun menjadi Rp 4.000 per lembar. Kemudian, setelah 1 tahun, harga saham tersebut naik lagi menjadi Rp 6.000 per lembar. Berapa besar return portofolio yang Anda peroleh?

Untuk menghitung return portofolio pada contoh soal ini, kita perlu menghitung capital loss atau selisih antara harga beli dan harga jual saat turun, serta capital gain atau selisih antara harga beli dan harga jual saat naik. Dalam kasus ini, capital loss adalah Rp 5.000 – Rp 4.000 = Rp 1.000 per lembar, dan capital gain adalah Rp 6.000 – Rp 5.000 = Rp 1.000 per lembar.

Selanjutnya, kita perlu menghitung persentase return portofolio dengan menggunakan rumus:

Return portofolio = (capital gain – capital loss) / harga beli x 100%

Jadi, untuk contoh soal ini, return portofolio yang Anda peroleh adalah:

Return portofolio = (1.000 – 1.000) / 5.000 x 100% = 0%

Karena pada akhirnya return portofolio pada contoh soal ini tidak memberikan keuntungan, maka bisa dipertimbangkan untuk menjual saham tersebut.

Itulah tiga contoh soal return portofolio yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan investasi dan memperkuat strategi investasi Anda. Semoga bermanfaat!