Contoh Soal Metode SAW

Pengenalan

Hai, teman-teman! Apa kabar? Kali ini, saya ingin membahas tentang metode SAW. Sudah pernah dengar tentang metode SAW? Metode SAW atau Simple Additive Weighting adalah salah satu metode pengambilan keputusan yang sering digunakan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, bisnis, dan teknik.Metode SAW adalah metode yang cukup sederhana, tetapi memiliki kelebihan dalam kemampuan memberikan hasil yang akurat dan efisien. Dalam metode SAW, setiap alternatif akan dinilai terhadap kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian, nilai-nilai tersebut akan diubah menjadi bobot dan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai akhir dari setiap alternatif.

Contoh Soal

Untuk lebih memahami cara kerja metode SAW, berikut adalah contoh soal yang dapat membantu Anda menguji kemampuan pemahaman Anda:

Andi ingin membeli sebuah mobil dan telah menentukan 4 alternatif mobil yang diinginkan, yaitu:

  1. Mobil A
  2. Mobil B
  3. Mobil C
  4. Mobil D

Kriteria yang akan dinilai terhadap setiap alternatif mobil adalah harga, konsumsi bahan bakar, dan kenyamanan. Andi memberikan bobot 40% untuk harga, 30% untuk konsumsi bahan bakar, dan 30% untuk kenyamanan. Berikut adalah tabel penilaian Andi terhadap setiap alternatif mobil:

Alternatif Harga Konsumsi Bahan Bakar Kenyamanan
A Rp300.000.000 1:10 km/liter 8
B Rp275.000.000 1:12 km/liter 9
C Rp250.000.000 1:15 km/liter 7
D Rp325.000.000 1:8 km/liter 10

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung nilai bobot untuk setiap kriteria. Berikut adalah tabel nilai bobot untuk setiap kriteria:

Kriteria Bobot
Harga 0,4
Konsumsi Bahan Bakar 0,3
Kenyamanan 0,3

Setelah itu, kita perlu mengubah nilai-nilai pada tabel penilaian menjadi nilai normalisasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

$$x_i’ = \frac{x_i}{\sqrt{x_1^2 + x_2^2 + … + x_n^2}}$$

Dengan rumus tersebut, kita dapat menghitung nilai normalisasi untuk setiap alternatif mobil pada setiap kriteria. Berikut adalah tabel nilai normalisasi untuk setiap kriteria:

Alternatif Harga Konsumsi Bahan Bakar Kenyamanan
A 0,568 0,447 0,485
B 0,522 0,536 0,582
C 0,476 0,670 0,404
D 0,619 0,298 0,728

Setelah itu, kita perlu mengalikan nilai normalisasi dengan bobot untuk setiap kriteria dan menjumlahkannya. Berikut adalah tabel nilai akhir untuk setiap alternatif mobil:

Alternatif Nilai Akhir
A 0,516
B 0,547
C 0,482
D 0,591

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa mobil B memiliki nilai akhir tertinggi dan menjadi alternatif terbaik untuk Andi.

Kesimpulan

Itulah contoh soal mengenai metode SAW. Dengan memahami cara kerja metode SAW dan mempraktikannya pada contoh soal di atas, Anda dapat lebih mudah memahami bagaimana cara mengambil keputusan dengan menggunakan metode SAW. Selamat mencoba!