Apakah Anda sedang belajar tentang kas kecil dan mencari contoh soal untuk meningkatkan pemahaman Anda? Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh soal kas kecil dengan menggunakan metode imprest dan fluktuasi.
Metode Imprest
Metode imprest adalah salah satu metode pengelolaan kas kecil yang paling umum digunakan oleh perusahaan. Pada metode ini, sejumlah uang ditetapkan sebagai dana awal untuk kas kecil, yang kemudian diisi kembali setelah digunakan untuk pengeluaran kecil.
Contoh soal kas kecil metode imprest:
PT. ABC memiliki kas kecil sebesar Rp 1.000.000. Berapa banyak uang yang harus diisi ulang ke kas kecil jika pengeluaran sebesar Rp 500.000 telah dilakukan?
Jawaban:
Setelah pengeluaran sebesar Rp 500.000 dilakukan, kas kecil hanya memiliki saldo sebesar Rp 500.000. Oleh karena itu, PT. ABC harus menambahkan Rp 500.000 ke kas kecil agar saldo kembali menjadi Rp 1.000.000.
Contoh soal kas kecil metode imprest lainnya:
PT. XYZ memiliki kas kecil sebesar Rp 2.500.000. Jika pengeluaran sebesar Rp 2.000.000 telah dilakukan, berapa banyak uang yang harus diisi ulang ke kas kecil?
Jawaban:
Setelah pengeluaran sebesar Rp 2.000.000 dilakukan, kas kecil hanya memiliki saldo sebesar Rp 500.000. Oleh karena itu, PT. XYZ harus menambahkan Rp 2.000.000 ke kas kecil agar saldo kembali menjadi Rp 2.500.000.
Metode Fluktuasi
Metode fluktuasi adalah metode pengelolaan kas kecil di mana perusahaan menetapkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengeluaran kecil selama periode tertentu, misalnya satu bulan. Jumlah ini kemudian diisi kembali di akhir periode.
Contoh soal kas kecil metode fluktuasi:
PT. DEF memiliki kas kecil sebesar Rp 5.000.000 untuk bulan Agustus. Jika pengeluaran sebesar Rp 2.000.000 telah dilakukan pada tanggal 15 Agustus, berapa banyak uang yang harus diisi ulang ke kas kecil pada akhir bulan Agustus?
Jawaban:
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengeluaran kecil selama bulan Agustus adalah Rp 5.000.000. Setelah pengeluaran sebesar Rp 2.000.000 dilakukan pada tanggal 15 Agustus, dana yang tersisa adalah Rp 3.000.000. Oleh karena itu, PT. DEF harus menambahkan Rp 2.000.000 ke kas kecil pada akhir bulan Agustus agar jumlah dana kembali menjadi Rp 5.000.000.
Contoh soal kas kecil metode fluktuasi lainnya:
PT. GHI memiliki kas kecil sebesar Rp 3.000.000 untuk bulan September. Jumlah pengeluaran kecil yang dibutuhkan selama bulan September adalah Rp 2.500.000. Berapa banyak uang yang harus diisi ulang ke kas kecil pada akhir bulan September?
Jawaban:
Setelah pengeluaran sebesar Rp 2.500.000 dilakukan selama bulan September, dana yang tersisa adalah Rp 500.000. Oleh karena itu, PT. GHI harus menambahkan Rp 2.500.000 ke kas kecil pada akhir bulan September agar jumlah dana kembali menjadi Rp 3.000.000.
Penutup
Dengan menyelesaikan contoh soal kas kecil dengan menggunakan metode imprest dan fluktuasi di atas, diharapkan Anda dapat memahami lebih baik tentang cara mengelola kas kecil dengan metode yang berbeda. Pastikan untuk selalu memperhatikan saldodan membuat catatan pengeluaran secara teratur untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkontrol dan memastikan kestabilan keuangan perusahaan Anda!