Terapi Bermain Pada Anak dan Klasifikasi Permainannya
Ahmadmarogi.com - Terapi bermain pada anak fungsinya Untuk melatih interaksi dan sosialisasi anak dengan teman sebayanya. Pengaruh sangat baik untuk perkembangan anak.
Bermain adalah hal yang paling menyenangkan dilakukan oleh anak-anak. Saking identiknya anak-anak dengan permainan, banyak yang menyebutkan bahwa masa kanak-kanak adalah masanya bermain.
Namun tahukah bunda? Bahwa permainan sangat potensial untuk digunakan sebagai media pendidikan. Potensi tersebut bisa kita optimalkan untuk membentuk dan mendidik karakter anak agar lebih baik sesuai dengan yang kita harapkan.
Semuanya bisa dilakukan dengan memilihkan macam-macam permainan yang tepat. Sesuai dengan tujuan dan tahap perkembangan anak. Tindakan dan upaya tersebut dinamakan dengan terapi bermain pada anak.
Menurut teorinya Mildred Parten dalam Johnson & Medinnus (1974), klasifikasi permainan anak terbagi ke dalam beberapa macam. Konsep Mildred Parten ini, meninjau jenis permainan anak yang dilihat dari segi tingkah laku sosial, berikut uraiannya.
Klasifikasi Permainan Anak Jenis dan Macamnya
1. Unoccupied play
Anak memperhatikan segala hal yang menarik baginya. Kemudian meresponnya dengan cara melakukan gerakan bebas tidak terkontrol. Jenis permainan ini, biasa dilakukan oleh bayi mulai usia 1-2 tahun.
2. Onlooker play
Dalam permainan onlooker play, anak memperhatikan dan melihat anak lainnya yang sedang bermain. Anak merespon dengan ikut berbicara atau mengajukan pertanyaan kepada anak yang lain. Namun Ia tidak terlibat dalam aktivitas permainan tersebut. Permainan ini biasa dilakukan anak usia 2-3 tahun.
3. Paralel Play
Paralel play yaitu aneka permainan yang dilakukan oleh sebuah kelompok anak. Dengan jenis mainan yang sama tanpa saling berinteraksi dan ketergantungan satu sama lain. Contoh permainan ini adalah permainan balok.
4. Solitary Play
Jenis permainan solitary play dilakukan sendiri dan tidak menghiraukan anak anak lain yang bermain di sekitarnya. Tipe bermain ini biasanya dilakukan oleh anak balita.
5. Asosiatif Play
Asosiatif Play adalah permainan anak yang dilakukan dalam sebuah keluarga. Mereka melakukan aktivitas yang sama. Hanya saja tidak ada pembagian tugas serta belum terkoordinir secara baik. Permainan ini biasa dilakukan oleh anak usia dini, sebelum prasekolah.
6. Kooperatif Play
Permainan Kooperatif Play ini memiliki aturan dan telah terorganisir dengan baik dan terencana. Selain itu ada aturan khusus yang harus diikuti oleh setiap anak. Permainan ini umumnya dilakukan oleh anak yang sudah masuk ke jenjang sekolah.
Dari pembagian klasifikasi permainan anak berdasarkan interaksi sosial di atas, kita bisa memilih jenis permainan sesuai dengan usia anak. Namun agar mendapatkan manfaat semacam terapi bermain pada anak, maka kita harus mengetahui fungsi dan manfaat dari sebuah permainan anak.
Contoh Jenis permainan anak dan fungsinya
- Mengembangkan sensor motorik anak, contohnya dengan cara bermain tangkap bola.
- Mengembangkan unsur kognitif anak, contohnya dengan cara memperkenalkan berbagai benda, bentuk, warna, serta kegunaannya.
- Mengembangkan kreatifitas, contoh dengan cara menyusun puzzle, origami, atau balok.
- Mengembangkan interaksi sosialnya, misal dengan mengajak anak untuk bermain secara berkelompok.
- Mengembangkan kesadaran diri, misal dengan permainan yang akan merangsang anak untuk memahami kemampuan serta kelemahan dirinya sendiri.
- Mengembangkan unsur moral, misal dengan bermain sesuai dengan tingkah laku yang sesuai dengan aturan.
- Mengobati perasaan kurang menyenangkan, karena dengan bermain anak bisa melupakan hal yang membuatnya sedih dan bergantin tawa ceria.
- Mengembangkan kecakapan komunikasi nonverbal, misalnya dengan permainan menggambar, mewarnai, melukis, ataupun memainkan peran tertentu.
Apa yang dijelaskan di atas akan membuat Anda mengetahui bahwa terapi bermain pada anak bisa kita pilih sesuai keadaan dan kebutuhan anak.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, Anda bisa mencoba untuk membaca informasi mengenai berbagai jenis permainan beserta manfaatnya. Semoga bermanfaat.